Aryna Sabalenka meraih kemenangan ketiga berturut-turut di WTA Finals dengan mengalahkan Coco Gauff dalam pertandingan penuh tekanan. Set pertama berlangsung sengit dan harus ditentukan melalui tiebreak dengan skor 7-6(5). Gauff sempat unggul dua kali di set pembuka dan bahkan memiliki dua peluang break point untuk memimpin 5-2, namun Sabalenka berhasil bangkit.
Pada kedudukan 5-4, Gauff sempat melakukan servis untuk menutup set pertama, namun Sabalenka menunjukkan mentalitas juara dengan mematahkan servisnya. Momen kunci terjadi ketika Sabalenka mengejar drop shot dan memukul forehand winner di sepanjang garis. Ini menjadi titik balik yang penting dalam pertandingan.
Di tiebreak, Gauff kembali memimpin 4-2, namun melakukan kesalahan backhand dan double fault yang memberi Sabalenka dua set point. Sabalenka akhirnya menutup set pertama dengan forehand winner-nya yang khas, menunjukkan ketenangan di saat-saat kritis.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dominasi di Set Kedua dan Kemenangan
Memasuki set kedua, Aryna Sabalenka tampil lebih percaya diri dengan langsung mematahkan servis Gauff di game pembuka. Dari situ, ia semakin menguasai permainan dan akhirnya menutup set kedua dengan skor 6-2. Sabalenka mengaku bahwa keberhasilannya mematahkan servis Gauff di set pertama memberinya keyakinan tambahan.
Gauff mengakui bahwa ia memiliki banyak peluang di set pertama namun gagal memanfaatkannya. Setelah Sabalenka meningkatkan level permainannya, Gauff kesulitan menemukan celah untuk bangkit. Meski merasa kecewa, Gauff mengaku tetap bangga karena telah bermain dengan level tinggi sepanjang pertandingan.
Kemenangan ini tidak hanya mengantarkan Sabalenka ke semifinal dengan rekor sempurna 3-0, tetapi juga sekaligus menyingkirkan Gauff dari turnamen. Sebagai juara bertahan, Gauff harus puas finis dengan rekor 1-2 di fase grup.
Baca Juga: Prancis Terbuka 2025: Kejayaan Tenis Inggris Setelah 52 Tahun
Imbas Hasil dan Babak Semifinal
Hasil pertandingan ini juga memastikan Jessica Pegula lolos ke semifinal dari grup yang sama dengan Sabalenka. Pegula sebelumnya mengalahkan Jasmine Paolini dengan skor 6-2, 6-3, sehingga mencatat rekor 2-1 di fase grup. Paolini sendiri harus puas dengan rekor 0-3 di turnamen penutup musim ini.
Di babak semifinal, Sabalenka akan menghadapi Amanda Anisimova dalam pertandingan ulang final AS Terbuka tahun ini. Sementara itu, Jessica Pegula akan berhadapan dengan Elena Rybakina. Kedua pertandingan semifinal ini menjanjikan aksi yang seru dan penuh tensi tinggi.
Sabalenka tampaknya membawa momentum positif setelah memenangkan tiga pertandingan beruntun di fase grup. Namun, ia tetap harus waspada karena semua pesaing di semifinal memiliki kualitas yang sangat tinggi dan sama-sama berambisi meraih gelar.
Evaluasi Performa dan Proyeksi Ke Depan
Meski tersingkir, Coco Gauff mengaku mendapat pelajaran berharga dari pertandingan ini. Ia menyadari bahwa dalam menghadapi pemain top seperti Sabalenka, setiap peluang yang terbuang bisa berakibat fatal. Pengalaman ini akan menjadi modal penting bagi perkembangan kariernya di masa depan.
Bagi Sabalenka, kemenangan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu favorit juara. Kemampuannya bermain di saat-saat kritis dan mentalitas yang kuat menjadi senjata ampuh. Namun, perjalanan masih panjang dan tantangan di semifinal akan lebih berat.
Turnamen WTA Finals kali ini membuktikan bahwa persaingan di tenis putri semakin ketat. Keberhasilan Sabalenka dan Pegula melaju ke semifinal menunjukkan konsistensi performa mereka sepanjang tahun, sementara tersingkirnya juara bertahan Gauff membuktikan bahwa tidak ada yang tak tergantikan dalam dunia tenis. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan mengklik sportsromaniaro.com.