Balai Kota London Setujui Rencana Ekspansi Wimbledon

Bagikan

Balai Kota London akhirnya memberikan keputusan mereka perihal rencana ekspansi Wimbledon yang dibuat AELTC (All England Lawn Tennis Club, Klub Tenis Lapangan Seluruh Inggris). Mereka memutuskan untuk memberikan lampu hijau kepada rencana tersebut.

Balai Kota London Setujui Rencana Ekspansi Wimbledon
Demonstrasi di luar Balai Kota London yang menolak rencana ekspansi Wimbledon oleh AELTC.

 

Keputusan Kontroversial

Awal dari perkara ini adalah ketika AELTC ingin melakukan ekspansi terhadap Wimbledon. AELTC ingin membuat setidaknya 39 lapangan baru pada area Wimbledon. Namun, warga setempat menolak ekspansi tersebut karena mereka merasa tidak ada manfaat bagi warga setempat dari segi ekonomi. Selain itu, dari segi alam, akan ada penggundulan sebanyak 300 pohon di area sekitar Wimbledon untuk mewujudkan ekspansi tersebut.

Audiensi Publik pun dilakukan di Balai Kota London untuk mengatasi masalah ini. Setelah tiga jam, Jules Pipe, sebagai juru bicara, mengatakan jika Wakil Wali Kota London, Joanne McCartney, memberikan lampu hijau kepada AELTC untuk menjalankan rencana tersebut. Ini berarti, area Wimbledon akan membesar dari sebelumnya hanya 41 hektar menjadi 115 hektar.

“Rencana ekspansi ini akan memberikan manfaat yang sangat signifikan, termasuk terhadap ruang terbuka publik dan rekreasi, komunitas, warisan budaya, ekologi dan keanekaragaman hayati, ekonomi, lapangan kerja, dan transportasi,” kata Pipe saat memberikan hasil keputusan dari Audiensi Publik ini. “Karena alasan ini, kami setuju dengan rekomendasi petugas perencanaan GLA (Greater London Authority, Otoritas London Raya) dan memberikan izin perencanaan. Kami harapkan ekspansi ini dapat berjalan lancar.”

Balai Kota London Setujui Rencana Ekspansi Wimbledon
Perencanaan yang dibuat oleh AELTC perihal ekspansi Wimbledon, yang diharapkan selesai paling cepat pada tahun 2030.

 

Ketua Pelaksana AELTC, Sally Bolton, mengapresiasi keputusan yang diberikan oleh Balai Kota London. “Ini berita bagus untuk kami. Kami memiliki beberapa perjanjian hukum yang harus diselesaikan, namun kami berharap dapat mewujudkan salah satu transformasi terbesar sejak Olimpiade London. Kami semua sangat bersemangat untuk mewujudkannya,” ujar Bolton.

Mendapat Kritikan

Kelompok yang menolak ekspansi ini mengungkapkan kekecewaan pada hasil ini. Mereka mengatakan AELTC telah gagal menunjukkan manfaat ekonomi, yang diharapkan sebesar lebih dari 300 juta pound sterling per tahun ini, akan bermanfaat bagi warga setempat. Salah satu anggota parlemen di area yang terdampak, Fleur Anderson, bersuara sebagai perwakilan dari kelompok yang menolak ekspansi ini.

“Yang dirugikan adalah warga setempat. Kami tahu kami harus berjuang keras untuk menghadapi AELTC dan mencoba membuat mereka mendengarkan, tetapi saya sangat kecewa karena ini tetap dilanjutkan. Akan terjadi gangguan terhadap ruang hijau kita yang sangat berharga. Namun pertarungan tidak berakhir di sini,” ujar Anderson.

Setelah dokumen hukum yang diperlukan ditandatangani, pihak yang menentang rencana AELTC akan memiliki waktu hingga enam pekan untuk memutuskan apakah akan membawa kasus ini ke tahap Peninjauan Kembali. Bahkan, bisa saja Mahkamah Agung akan dipanggil untuk menyelesaikan kasus ini. Kita tunggu saja perkembangan dari kasus ini nanti.

Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di shotsgoal.com.