Balapan Superpole Race WorldSBK Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez berlangsung dramatis dan penuh ketegangan. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS ROMANIARO .
Di lap awal, Toprak Razgatlioglu yang memimpin balapan harus menerima nasib sial usai ditabrak oleh Nicolo Bulega di Tikungan 5. Insiden itu membuat Toprak gagal finis, padahal ia hanya membutuhkan hasil baik untuk mengunci gelar juara dunia lebih cepat.
Sementara itu, Bulega tetap melanjutkan balapan meski mendapat penalti long lap dari FIM Stewards karena dianggap berkendara dengan cara yang tidak sah. Hukuman itu tidak menggagalkan dominasinya, sebab pembalap Aruba.it Racing Ducati tersebut tetap mampu finis terdepan dengan keunggulan 4,055 detik atas rekan setimnya, Alvaro Bautista.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Meski meraih kemenangan penting, momen tersebut justru meninggalkan rasa pahit bagi Bulega. Ia sadar kejadian itu mengganggu peluang juara Toprak, dan kemenangan yang diperolehnya tidak dirayakan dengan penuh kegembiraan seperti biasanya.
Permintaan Maaf Tulus dari Bulega
Setelah balapan, Bulega akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Toprak Razgatlioglu melalui wawancara dengan TNT Sports. Ia mengaku kecewa terhadap dirinya sendiri dan menegaskan tidak bermaksud membuat lawannya gagal finis. Saya hanya ingin menyalip di tikungan, bukan menabraknya,” ujar Bulega.
Menurut Bulega, manuver itu adalah gaya khasnya yang sering ia gunakan di lintasan seperti Aragon, namun kali ini tidak berjalan sesuai rencana. Ia pun memahami bahwa kejadian tersebut membuat banyak pihak kecewa, terutama para penggemar Toprak yang langsung mencemoohnya di parc ferme.
Bulega juga menegaskan bahwa tidak ada niat jahat dalam aksinya. “Saya benar-benar minta maaf, saya tidak pernah melakukan hal seperti ini sepanjang karir saya,” ucapnya lirih, menandakan penyesalan mendalam atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Rekan Setim Akan Kalahkan Dirinya Suatu Hari
Tekanan Mental dan Respon Fans
Suasana di paddock sempat panas setelah kejadian itu. Banyak penggemar Toprak yang meluapkan kemarahan mereka kepada Bulega dengan teriakan dan pidato keras. Namun, sang pembalap mencoba tetap tenang dan memilih untuk fokus menghadapi balapan terakhir malam harinya.
Bulega menyadari tekanan besar yang kini ia hadapi, bukan hanya karena kejadian tersebut, tetapi juga karena letaknya di klasemen sementara yang kini hanya terpaut 22 poin dari Toprak. Dengan satu balapan tersisa, perebutan gelar juara dunia masih terbuka lebar.
Meski begitu, Bulega menegaskan bahwa ia akan berjuang dengan cara yang bersih di balapan terakhir. “Saya tidak ingin menang seperti ini. Saya ingin menjadi juara karena performa, bukan karena kesalahan orang lain,” tegasnya.
Perebutan Gelar Dunia Semakin Memanas
Kegagalan Toprak finis membuat selisih poinnya dengan Bulega kini tinggal 22 poin. Dengan satu balapan tersisa, kompetisi menuju gelar juara dunia WorldSBK 2025 dipastikan berlangsung sengit hingga putaran terakhir.
Klasemen sementara menempatkan Toprak di puncak dengan 600 poin, disusul Bulega di posisi kedua dengan 578 poin. Di belakang mereka, Bautista berada di posisi ketiga dengan 317 poin, diikuti Locatelli (297) dan Petrucci (284).
Balapan terakhir di Jerez pun menjadi penentu nasib keduanya. Apakah Toprak mampu mempertahankan keunggulannya, atau Bulega bangkit untuk menebus kesalahannya dengan kemenangan yang benar-benar bersih? Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsromaniaro.com.