Chou Tien Chen berhasil melaju ke perempat final China Open 2025 setelah mengalahkan HS Prannoy dari India dalam pertandingan sengit tiga gim (18-21, 21-15, 21-8). Pebulutangkis Taiwan tersebut mengawali pertandingan dengan banyak kesalahan di gim pertama, tetapi berhasil bangkit dengan menguasai ritme permainan di gim berikutnya. SPORTS ROMANIARO, akan membahas informasi menarik mengenai badminton hari ini, simak pembahasan ini.
Prannoy sempat unggul dengan memanfaatkan kesalahan Chou di gim pembuka. Namun, pebulutangkis nomor 6 dunia itu beradaptasi dengan memperbaiki konsistensi dan meningkatkan kecepatan permainan. “Saya bermain lebih sabar dan menciptakan peluang melalui serangan cepat,” ujar Chou usai pertandingan.
Kemenangan ini memperbaiki rekor head-to-head Chou menjadi 8-6 atas Prannoy. Meski unggul secara statistik, Chou mengakui bahwa Prannoy tetap menjadi lawan tangguh yang pantang menyerah hingga detik terakhir.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Analisis Strategi dan Kelelahan Lawan
Chou Tien Chen mengungkapkan bahwa kunci kemenangannya terletak pada kemampuan membaca permainan Prannoy. Di gim pertama, Prannoy berhasil mengendalikan tempo sehingga Chou kesulitan menemukan ritme. Namun, di gim kedua dan ketiga, Chou meningkatkan intensitas serangan dan memaksa Prannoy bekerja ekstra.
“Lawan saya mulai kelelahan di gim ketiga, jadi saya memanfaatkan momentum itu untuk memperlebar jarak,” jelas Chou. Ia juga menyoroti pentingnya persiapan matang, termasuk menganalisis rekaman pertandingan Prannoy untuk mempelajari pola permainannya.
Meski berusia 35 tahun, Chou membuktikan bahwa pengalaman dan kecerdasan taktis masih menjadi senjata ampuh. Kemenangan ini sekaligus menunjukkan ketahanan fisiknya yang tetap prima di turnamen elite level Super 1000.
Baca Juga: Pelatih Badminton Korea Bantah Bermasalah dengan An Se Young
Dukungan Penggemar sebagai Motivasi Tambahan
Chou Tien Chen tak lupa berterima kasih kepada para penggemar yang memadati stadion dan memberikan dukungan luar biasa. “Sorakan mereka memberi energi ekstra, terutama saat saya tertinggal di gim pertama,” ujarnya.
Dukungan ini menjadi faktor psikologis penting dalam membangkitkan semangat Chou ketika menghadapi tekanan. Ia mengaku bahwa turnamen di China selalu istimewa karena antusiasme penonton yang tinggi terhadap bulutangkis.
Keberhasilan melangkah ke perempat final juga menjadi pembuktian bahwa Chou masih kompetitif di level tertinggi, meski berada di usia yang tergolong senior di dunia bulutangkis profesional.
Tantangan Berat Melawan Kunlavut Vitidsarn
Di perempat final, Chou Tien Chen akan berhadapan dengan pemain nomor 1 dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Pertemuan ini diprediksi akan menjadi duel ketat mengingat rekam jejak Vitidsarn yang konsisten di turnamen besar.
Chou menyadari bahwa ia harus tampil sempurna untuk mengalahkan Vitidsarn. “Saya perlu mengurangi kesalahan dan mempertahankan konsentrasi penuh,” tegasnya. Meski demikian, ia optimistis bisa memberikan perlawanan sengit dengan memanfaatkan pengalaman dan variasi permainannya.
Kemenangan atas Prannoy telah meningkatkan kepercayaan diri Chou. Jika berhasil melangkah lebih jauh, ia berpotensi menyamai atau bahkan melampaui pencapaiannya di China Open 2018, ketika ia mencapai semifinal. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.
Nikmati analisis pertandingan olahraga favorit hanya di https://mancityfootballpro.com/.