Alex Marquez sedang mencatatkan musim terbaiknya dalam karier MotoGP. Dengan mengendarai Ducati GP24 tim Gresini Racing, pebalap Spanyol itu telah finis di dua besar dalam 10 dari 14 balapan sejauh ini, termasuk kemenangan spektakulernya di Grand Prix Jerez. SPORTS ROMANIARO, akan membahas informasi menarik mengenai motogp hari ini, simak pembahasan ini.
Prestasi ini mengantarkannya ke posisi kedua klasemen sementara, hanya terpaut 16 poin dari sang kakak, Marc Marquez, yang memimpin klasemen. Yang lebih mengejutkan, Alex bahkan unggul 48 poin dari Francesco Bagnaia, rival utama yang diunggulkan sebelum musim dimulai.
Konsistensi dan kecepatan Alex Marquez membuatnya menjadi penantang serius gelar juara dunia 2025, sesuatu yang belum pernah terjadi sepanjang kariernya di MotoGP.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Analisis Dovizioso, Ketiadaan Marc di Tim yang Sama Jadi Faktor Penting
Andrea Dovizioso, mantan rival Marc Marquez di MotoGP, memberikan analisis menarik tentang kebangkitan Alex. Menurutnya, performa Alex Marquez yang melesat tidak lepas dari ketiadaan sang kakak di garasi yang sama.
“Saya selalu tahu Alex adalah pebalap tangguh, tapi sebelumnya dia kurang sesuatu. Sekarang, dia punya motor kompetitif dan pengalaman dua tahun dengan Ducati, yang membuat perbedaan besar,” ujar Dovizioso.
Dia menambahkan bahwa keberadaan Marc Marquez di tim yang sama sebelumnya bisa menjadi tekanan psikologis. “Pebalap mungkin bilang itu tidak memengaruhi mereka, tapi kita semua manusia. Tidak ada Marc di garasi yang sama pasti membantu Alex lebih leluasa berkembang,” jelas Dovizioso.
Baca Juga: Tiket Nonton MotoGP Mandalika 2025 Lagi Diskon, Merapat!
Perbandingan Performa Alex Sebelum dan Setelah Pisah dari Marc
Alex Marquez pernah satu tim dengan Marc Marquez di Repsol Honda selama dua musim (2020-2021). Pada masa itu, performanya jauh dari memuaskan:
- 2020: Finis ke-14 klasemen di tengah cedera panjang Marc.
- 2021: Masih kesulitan bersaing, sementara Marc finis ketiga klasemen.
Setelah pindah ke Gresini Racing, Alex mulai menunjukkan peningkatan:
- 2024: Finis kedelapan klasemen, sementara Marc (masih di Honda) finis ketiga.
- 2025: Puncak performa dengan posisi kedua klasemen dan menjadi rival terdekat Marc.
Perbedaan ini menguatkan teori bahwa lingkungan tim yang lebih independen memungkinkan Alex tampil maksimal tanpa tekanan perbandingan dengan sang kakak.
Prospek Alex Marquez di Sisa Musim 2025
Dengan momentum positif saat ini, Alex Marquez memiliki peluang nyata untuk memperebutkan gelar juara dunia. Namun, tantangan terbesarnya adalah stabilitas mental dan konsistensi di sisa musim, terutama dalam menghadapi tekanan balapan.
Faktor lain yang menguntungkan adalah Ducati GP24-nya yang sangat kompetitif, meski bukan motor terbaru. Jika Alex bisa mempertahankan performanya, bukan tidak mungkin kita akan menyaksikan duel Marquez vs Marquez untuk gelar juara.
Kesuksesan Alex juga membuktikan bahwa lingkungan tim yang suportif dan bebas dari bayang-bayang sosok dominan seperti Marc bisa menjadi kunci kesuksesan seorang pebalap. Ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia balap dalam mengelola dinamika tim. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.