Jamie Vardy membuat sejarah di Italia dengan menjadi pemain Inggris pertama yang memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Bulanan Serie A. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS ROMANIARO.
Striker berusia 38 tahun ini tampil luar biasa bersama Cremonese sejak bergabung musim panas lalu, menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tampil kompetitif. Vardy mencetak gol penting melawan Juventus dan tampil konsisten sepanjang November, bersaing dengan pemain top seperti Mike Maignan, Lautaro Martinez, David Neres, Leo Ostigard, dan Nicolo Zaniolo.
Dedikasinya membuatnya terpilih sebagai pemain terbaik bulan ini, menandai momen spesial bagi sepak bola Inggris di Italia. Keberhasilan ini menambah daftar prestasi Vardy, yang sebelumnya membantu Leicester City menjuarai Premier League pada 2016 dan mencetak lebih dari 200 gol untuk The Foxes. Penghargaan Serie A menegaskan bahwa kemampuan dan semangat kompetitifnya tetap tinggi meski bermain di liga baru.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Awal Karier Baru di Italia
Setelah kontraknya di Leicester berakhir, Vardy memilih tantangan baru di Cremonese. Bersama istrinya, Rebekah, dan anak-anaknya, ia mulai menjalani kehidupan di Italia, bahkan akan tampil dalam serial dokumenter yang menampilkan keseharian mereka.
Adaptasi Vardy di Cremonese berjalan mulus. Ia membawa pengalaman, kepemimpinan, dan semangat juang yang menginspirasi rekan-rekannya, membuat tim promosi Serie A itu mampu bersaing lebih baik. Gol-golnya membuktikan bahwa ia masih menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Pemain berusia 38 tahun ini menunjukkan bahwa perubahan liga tidak mengurangi motivasinya. Energi dan kecerdikan dalam bergerak tetap menjadi ciri khas Vardy yang sulit ditandingi pemain lain di usianya.
Baca Juga: Scholes Sebut Arsenal Tidak Siap Menangkan Liga Primer
Rekor dan Inspirasi untuk Penyerang Veteran
Vardy kini menjadi pemain kedua setelah Gianfranco Zola yang mencetak lebih dari tiga gol untuk tim promosi di Serie A di usia 38 tahun ke atas. Dengan empat gol dalam 10 penampilan, ia berpeluang menorehkan rekor baru.
Pengamat sepak bola, Andy Brassell, menilai Vardy memiliki potensi untuk bermain hingga usia 40-an, meniru jejak Cristiano Ronaldo. Sejarah Serie A penuh dengan penyerang veteran yang tetap produktif, dan Vardy menunjukkan ia bisa menjadi bagian dari tradisi itu.
Rekam jejak Vardy menegaskan bahwa pengalaman dan mental juara bisa melampaui batas usia. Semangatnya memberi inspirasi bagi pemain lain yang ingin mempertahankan performa tinggi di usia matang.
Kontrak dan Masa Depan di Cremonese
Vardy menandatangani kontrak satu tahun dengan Cremonese, berlaku hingga musim panas 2026. Klub memiliki opsi perpanjangan berdasarkan performa, memberi fleksibilitas bagi kedua pihak jika ia terus tampil impresif.
Kehadirannya juga berdampak besar pada budaya klub. Vardy membawa profesionalisme dan pengalaman yang dapat membantu pemain muda berkembang, sekaligus meningkatkan profil Cremonese di Serie A.
Dengan performa konsisten dan motivasi tinggi, Vardy berpotensi memperpanjang kariernya di Italia dan terus mencetak sejarah. Cremonese mendapatkan tambahan daya saing, sementara dunia sepak bola menyaksikan legenda Inggris ini menulis babak baru dalam karier gemilangnya. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsromaniaro.com.