Nottingham Forest mengejutkan publik pada 9 September 2025 dengan menunjuk Ange Postecoglou sebagai pelatih kepala baru, menggantikan Nuno Espirito Santo yang dipecat hanya setelah tiga laga awal Premier League. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ROMANIARO.
Keputusan ini semula disambut antusias karena Postecoglou datang dengan reputasi membawa Tottenham Hotspur juara Liga Europa 2025. Ekspektasi tinggi muncul bahwa pelatih asal Australia itu akan menghadirkan sepak bola menyerang dan membawa energi baru ke City Ground.
Namun kenyataan berkata lain. Dalam waktu singkat, atmosfer positif berubah menjadi tekanan besar akibat performa yang jauh dari harapan. Meski Postecoglou dikenal dengan filosofi menyerangnya yang atraktif, skuad Forest justru terlihat kehilangan arah dan identitas permainan di bawah komandonya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Tujuh Laga Tanpa Kemenangan: Awal Terburuk dalam Seabad
Sejak resmi memimpin, Ange Postecoglou belum sekali pun membawa Forest menang dalam tujuh pertandingan di semua ajang. Debutnya dimulai dengan kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada pekan keempat Premier League. Hasil itu menjadi sinyal awal dari perjalanan sulit yang menanti sang pelatih.
Dalam rentang waktu tersebut, Forest mencatat lima kekalahan dan dua hasil imbang, hanya mencetak tujuh gol dan kebobolan 15 kali. Statistik ini membuat era Postecoglou menjadi awal terburuk bagi pelatih Forest dalam lebih dari 100 tahun sejarah klub.Kegagalan juga terjadi di ajang piala. Forest tersingkir lebih awal di Carabao Cup setelah dikalahkan Swansea City, serta kalah memalukan dari Midtjylland di Liga Europa. Hasil-hasil itu memperburuk suasana ruang ganti dan menurunkan moral pemain.
Baca Juga: Dani Olmo Meredup, Barcelona Mulai Gusar
Hasil Mengecewakan dan Ancaman Degradasi
Daftar hasil pertandingan di bawah Postecoglou menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Setelah kekalahan dari Arsenal dan Swansea, Forest hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Burnley, sebelum ditahan Real Betis 2-2 di Liga Europa.
Rentetan buruk berlanjut dengan kekalahan dari Sunderland (0-1), Midtjylland (2-3), dan Newcastle (0-2). Performa tak konsisten ini membuat Forest kini terpuruk di posisi ke-17 klasemen Premier League, hanya terpaut satu poin dari zona degradasi. Dengan jadwal padat yang menanti, situasi Forest semakin genting. Setiap pertandingan berikutnya kini terasa seperti laga final bagi Postecoglou dan anak asuhnya.
Masa Depan di Ujung Tanduk
Tanpa kemenangan dalam tujuh laga, posisi Ange Postecoglou kini di ujung tanduk. Para pendukung mulai kehilangan kesabaran dan menyerukan perubahan di kursi pelatih. Kekalahan dari Midtjylland di kandang sendiri menjadi titik puncak kemarahan fans. Media Inggris mulai berspekulasi bahwa Sean Dyche menjadi kandidat utama pengganti jika hasil tak segera membaik.
Pemilik klub, Evangelos Marinakis, disebut sedang mempertimbangkan langkah tegas demi menyelamatkan musim. Eksperimen Forest untuk memainkan gaya menyerang ala Postecoglou kini dianggap gagal total. Klub menghadapi dilema besar bertahan dengan idealisme sang pelatih atau segera beralih demi menghindari bencana degradasi. Manfaatkan juga waktu luang Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.