Pelatih kepala Seattle Reign FC, Laura Harvey, membuat pengakuan menarik bahwa ia menggunakan ChatGPT untuk mencari inspirasi formasi selama jeda musim lalu. Dalam wawancaranya di Soccerish Podcast, pelatih berpengalaman ini mengatakan bahwa ide menggunakan formasi lima bek datang setelah berdiskusi dengan kecerdasan buatan. SPORTS ROMANIARO, akan menjelaskan secara detail mengenai informasi dari pembahasan ini, simak bawah ini.
Harvey, yang sudah tiga kali meraih NWSL Shield dan tiga kali dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik NWSL, mengaku awalnya tidak punya pengalaman bermain dengan formasi lima pemain bertahan. Namun setelah mengajukan beberapa pertanyaan taktis kepada ChatGPT, ia menemukan rekomendasi yang menggugah rasa penasaran. “Saya bertanya, ‘Formasi apa yang cocok untuk mengalahkan tim-tim NWSL?’ dan jawabannya menyarankan saya untuk mencoba lima bek melawan dua tim,” ujarnya.
Meskipun awalnya skeptis, Harvey memutuskan untuk mencobanya. “Saya pikir, mengapa tidak? Mari kita lihat hasilnya,” katanya. Keputusan itu ternyata menjadi salah satu langkah paling berani dan efektif yang pernah ia ambil sepanjang karier kepelatihannya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Eksperimen Berbuah Kemenangan
Setelah menerima saran dari ChatGPT, Laura Harvey bersama stafnya melakukan riset mendalam untuk memahami bagaimana formasi lima bek bisa diterapkan di lapangan. Mereka mempelajari peran tiap pemain, rotasi posisi, serta cara menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. “Kami menyukainya. Dan itu berhasil—kami memenangkan pertandingan,” ungkapnya dengan bangga.
Meski menolak menyebutkan tim mana yang menjadi lawan pertama saat formasi itu diuji, Harvey mengaku itu bukan melawan rival utama, Portland Thorns. “Tapi lawannya benar-benar tim hebat,” tambahnya sambil tersenyum.
Keputusan itu mengubah cara Reign bermain musim ini. Tim kini lebih fleksibel dengan pola 3-5-2 atau 5-3-2, tergantung lawan dan situasi pertandingan. Dengan pendekatan baru ini, Reign menjadi salah satu tim paling dinamis di NWSL musim 2025.
Baca Juga: Ronaldo Gagal Penalti tapi Cetak Gol Spektakuler, Al Nassr Hancurkan Al Fateh 5-1
Evolusi Taktik dan Keberhasilan di Lapangan
Menurut data TruMedia, Seattle pertama kali menggunakan formasi 3-5-2 pada pertandingan keempat musim ini, meski kalah tipis 0-1 dari Orlando Pride. Namun hasil positif segera datang. Tiga minggu kemudian, mereka mengalahkan pemuncak klasemen Kansas City Current dengan skor 1-0 menggunakan formasi yang sama.
Harvey menegaskan bahwa ChatGPT tidak memberi instruksi detail tentang cara bermain, tetapi memberikan arah berpikir baru. “AI tidak menjelaskan secara spesifik bagaimana menerapkannya, tapi memberi ide yang membuat saya ingin mendalaminya,” katanya.
Bagi Harvey, teknologi hanyalah alat bantu. Kunci keberhasilan tetap terletak pada analisis, latihan, dan penerapan strategi di lapangan. Meski sederhana, inspirasi dari ChatGPT membuka jalan menuju permainan yang lebih solid dan efisien bagi timnya.
Reign FC Bangkit dan Siap Rebut Gelar
Musim lalu, Reign FC finis di posisi ke-13 dari 14 tim. Namun musim ini, perubahan taktik membawa hasil signifikan. Mereka kini berada di peringkat keempat NWSL dan telah memastikan satu tempat di babak playoff.
Harvey menyebut pencapaian ini sebagai hasil dari keberanian untuk berinovasi. “Kadang ide terbaik datang dari tempat yang tak terduga. Yang penting, kita terbuka terhadap hal baru,” ujarnya.
Dengan semangat baru dan pendekatan modern yang menggabungkan data, teknologi, dan naluri kepelatihan, Laura Harvey dan Seattle Reign kini siap bersaing untuk gelar juara. AI mungkin memberi ide, tetapi kerja keras dan kejelian pelatihlah yang membuat ide itu menjadi kemenangan nyata. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan mengklik sportsromaniaro.com.