Los Angeles Lakers sedang berusaha memperkuat posisi center setelah gagal mendapatkan target awal mereka. Menurut laporan The Athletic, dua nama utama yang kini menjadi incaran adalah Al Horford dan Deandre Ayton. Keduanya dianggap sebagai solusi terbaik yang tersisa di pasar agen bebas. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai basket menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ROMANIARO.
Lakers sebelumnya berharap bisa mendapatkan Brook Lopez atau Clint Capela, tetapi keduanya memilih bergabung dengan tim lain. Lopez menandatangani kontrak dengan LA Clippers, sementara Capela memilih Houston Rockets. Dengan demikian, Horford dan Ayton menjadi prioritas baru bagi manajemen Lakers.
Namun, persaingan ketat datang dari Golden State Warriors, yang juga tertarik pada Horford. Sementara itu, Ayton mempertimbangkan faktor “situasi kemenangan” sebelum memutuskan bergabung dengan tim mana pun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kendala Finansial dan Opsi Perdagangan
Lakers memiliki keterbatasan dana dalam merekrut pemain baru. Mereka hanya memiliki 8 juta dollar dari pengecualian pemain tengah non-pajak sebesar 14,1 juta dollar, yang sebagian sudah digunakan untuk merekrut Jake LaRavia. Hal ini membuat mereka kesulitan menyaingi tawaran finansial dari tim lain.
Selain melalui agen bebas, Lakers juga mempertimbangkan opsi perdagangan. Salah satu nama yang dilaporkan masuk radar mereka adalah Nick Richards dari Phoenix Suns. Richards, yang memiliki statistik solid musim lalu (9,3 poin, 8,2 rebound per game), bisa menjadi pilihan lebih terjangkau.
Namun, Suns mungkin tidak mudah melepas Richards, terutama setelah mereka mengamankan Mark Williams lewat perdagangan. Lakers harus merancang paket yang menarik jika ingin mendapatkan center berusia 27 tahun tersebut.
Profil dan Potensi Deandre Ayton
Deandre Ayton menjadi salah satu target paling menarik bagi Lakers. Musim lalu di Portland Trail Blazers, ia rata-rata mencetak 14,4 poin, 10,2 rebound, dan 1,0 blok per game dengan akurasi tembakan 56,6%. Kemampuannya sebagai two-way player cocok dengan kebutuhan Lakers.
Namun, tantangan terbesar adalah persaingan dengan Warriors. Golden State bisa menawarkan peluang lebih baik bagi Ayton untuk membangkitkan kariernya. Selain itu, hubungan agensi juga berpengaruh—agen Ayton, Bill Duffy, juga mewakili Luka Doncic, yang bisa menjadi faktor pertimbangan.
Jika Lakers berhasil mendapatkan Ayton, mereka akan memiliki starting center yang bisa berkontribusi langsung di kedua ujung lapangan. Namun, jika gagal, Horford atau Richards menjadi alternatif yang harus segera diputuskan.
Alternatif Lain, Al Horford dan Nick Richards
Al Horford tetap menjadi opsi menarik meski usianya sudah 38 tahun. Pengalamannya di playoff dan kemampuan stretch-five (bisa menembak tiga angka) membuatnya cocok dengan sistem Lakers. Namun, Warriors juga tertarik, dan Horford mungkin lebih memilih tim yang lebih kompetitif.
Sementara itu, Nick Richards bisa menjadi solusi jangka pendek yang lebih murah. Dengan kontrak hanya 5 juta dollar/tahun, ia memberikan fleksibilitas finansial bagi Lakers. Performanya yang konsisten di Charlotte dan Phoenix menunjukkan bahwa ia bisa menjadi role player yang solid.
Keputusan Lakers akan sangat bergantung pada negosiasi dalam beberapa hari ke depan. Jika tidak berhasil mendapatkan Ayton atau Horford, Richards mungkin menjadi pilihan terakhir sebelum pasar agen bebas benar-benar tutup. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.