Owen Farrell secara resmi mengumumkan kepulangannya ke Saracens setelah hanya satu musim bermain untuk Racing 92 di Prancis. Pemain berusia 33 tahun ini menandatangani kontrak dua tahun dengan klub lamanya tersebut, dengan Saracens membayar kompensasi sekitar 200.000 ribu euro kepada Racing 92. SPORTS ROMANIARO, akan membahas informasi menarik mengenai rugby hari ini, simak pembahasan ini.
Meski masa tinggalnya di Prancis berlangsung singkat, Farrell mengaku tidak menyesali keputusannya untuk bergabung dengan Racing 92. “Saya senang kami melakukannya dan bersyukur. Tempatnya luar biasa, dengan banyak potensi, dan orang-orang di sana sangat baik kepada saya serta keluarga,” ujarnya kepada Sky Sports.
Namun, musim tersebut tidak berjalan mulus karena Farrell sering mengalami cedera, yang membatasi waktu bermainnya. “Saya jelas kecewa dengan hasilnya, tetapi saya tetap menghargai pengalaman itu,” tambahnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Tantangan Cedera dan Adaptasi di Prancis
Owen Farrell mengakui bahwa musim 2023/2024 merupakan periode yang sulit baginya karena cedera yang terus-menerus menghantuinya. “Cedera memang berat, apalagi dengan lamanya waktu yang saya habiskan di luar lapangan tahun ini. Saya belum pernah mengalami tahun seperti ini,” ungkapnya.
Kondisi tersebut memaksanya untuk introspeksi dan menghadapi situasi yang tidak diinginkan. “Anda harus duduk sendiri dan merenungkan apa yang terjadi. Kami menikmati waktu di Prancis, tapi tentu sulit ketika tidak bisa bermain sebanyak yang diharapkan,” jelas Farrell.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa kepindahannya ke Racing 92 adalah keputusan yang tepat. “Saya tidak menyesal pergi. Saya belajar banyak dan bertemu orang-orang hebat,” katanya.
Baca Juga: Sam Prendergast Bermain untuk Irlandia, Joe McCarthy Cedera
Peluang Kembali ke Timnas Inggris
Setelah mundur dari rugby internasional usai Piala Dunia 2023 untuk menjaga kesehatan mentalnya, Farrell kini membuka peluang untuk kembali membela Timnas Inggris. Kepulangannya ke Saracens membuatnya kembali memenuhi syarat untuk dipanggil oleh pelatih Steve Borthwick.
“Satu-satunya hal yang penting sekarang adalah kembali ke sini dan mencintai apa yang saya lakukan,” ujar Farrell. Ia berharap dapat kembali ke performa terbaiknya sebelum mempertimbangkan langkah selanjutnya di level internasional.
Farrell juga mengonfirmasi bahwa dirinya belum pensiun dari rugby internasional. “Saya belum menutup pintu untuk timnas. Tapi saat ini, fokus saya adalah pulih dan bermain dengan baik untuk Saracens,” tegasnya.
Masa Depan Farrell di Saracens dan Kemungkinan Bersama Lions
Kepulangan Farrell ke Saracens dinilai sebagai langkah strategis untuk memulihkan performanya. Klub tersebut telah lama menjadi rumah baginya, dan dukungan dari manajemen serta rekan setim diharapkan dapat membantunya kembali ke level terbaik.
Meski tidak terpilih dalam skuad British & Irish Lions untuk tur musim panas ini—yang dilatih oleh ayahnya, Andy Farrell—Farrell tetap optimis dengan masa depannya. “Saya ingin fokus memberikan yang terbaik untuk Saracens dulu. Jika performa bagus, siapa tahu ada kesempatan untuk level yang lebih tinggi,” katanya.
Dengan kontrak dua tahun di Saracens, Farrell memiliki waktu untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu pemain kunci dalam dunia rugbi. Keputusannya untuk tidak menutup pintu bagi timnas juga memberi harapan bagi fans Inggris yang ingin melihatnya kembali berkontribusi di level internasional. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olahraga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.