Rafael Struick: 6 Laga Beruntun, Brisbane Roar Coret Bos Indonesia

Bagikan

Rafael Struick, pemain andalan Timnas Indonesia, tengah menghadapi masa sulit di klub barunya Brisbane Roar di Liga Australia.

Rafael-Struick,-6-Laga-Beruntun,-Brisbane-Roar-Coret-Bos-Indonesia

Dalam enam pertandingan terakhir, nama Struick tidak tampak lagi di daftar susunan pemain, menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola Indonesia. Perjalanan Struick di Brisbane Roar kini penuh misteri setelah tampil menjanjikan di awal kariernya bersama klub milik keluarga Bos Indonesia ini, langsung saja klik link SPORTS ROMANIARO.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Awal yang Menjanjikan Rafael Struick di Brisbane Roar

Rafael Struick memulai kiprahnya di Brisbane Roar dengan penuh harapan dan antusiasme besar. Bergabung pada September 2024 dari klub Belanda, ADO Den Haag, pemain berusia 21 tahun ini langsung menarik perhatian dengan kemampuan dan versatilitasnya sebagai penyerang yang dapat beroperasi sebagai nomor 9 maupun sebagai winger. Kedatangan Struick disambut hangat oleh klub serta penggemar. Terutama dari komunitas Indonesia yang berharap ia bisa membawa warna baru dan kontribusi signifikan di A-League Australia.

Pada awal musim, Struick mendapatkan kesempatan bermain yang cukup bagus. Dengan beberapa kali tampil sebagai starter dan mengemas menit bermain yang cukup untuk menunjukkan kualitasnya di lapangan. Bahkan dalam beberapa pertandingan awal, ia menunjukkan potensi dengan mencetak gol dan memberikan assist. Termasuk gol pertamanya di liga profesional saat membantu Brisbane Roar walaupun dalam kondisi tim kalah. Penampilan ini menjadi bukti bahwa Struick mampu beradaptasi dengan cepat di lingkungan kompetisi baru yang lebih tinggi dan menuntut fisik serta teknis yang mumpuni.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Penurunan Tajam dan Hilangnya Struick dari Skuad

Penurunan-Tajam-dan-Hilangnya-Struick-dari-Skuad

Setelah awal yang menjanjikan bersama Brisbane Roar, Rafael Struick mulai mengalami penurunan performa yang cukup signifikan yang berdampak pada posisinya dalam skuad utama. Dari 10 penampilan yang dicatatkan selama musim ini, hanya dua kali ia menjadi starter. Sementara sisanya lebih sering bermain sebagai pemain pengganti dengan menit bermain yang terbatas.

Penurunan ini semakin terasa ketika Struick hanya mengumpulkan total 239 menit bermain sepanjang musim. Rata-rata hanya 23 menit setiap penampilannya, yang menunjukkan bahwa perannya di lapangan semakin tersisih. Situasi memburuk ketika Struick mulai menghilang dari daftar pemain yang dipilih pelatih Ruben Zadkovich di beberapa pertandingan terakhir.

Dalam enam laga berturut-turut, nama Struick sama sekali tidak terlihat dalam daftar susunan pemain, baik sebagai starter maupun cadangan. Hal ini memicu spekulasi mengenai alasan di balik absennya, apakah karena kondisi fisik, penurunan performa, atau kebijakan taktikal klub. Meskipun belum ada pernyataan resmi, absennya pemain berusia 21 tahun ini jelas menunjukkan posisi yang sulit di klub yang dimiliki oleh keluarga Bos Indonesia tersebut.

Baca Juga: Sejarah Baru Go Ahead Eagles! Juara KNVB Beker, Tanpa Dean James di Final

Implikasi Bagi Rafael Struick dan Sepak Bola Indonesia

Kondisi ini tentu sangat disayangkan, terlebih karena Struick adalah salah satu talenta yang diharapkan mampu memperkuat barisan pemain Timnas Indonesia di level internasional. Dengan absennya Struick dari pertandingan klub selama enam laga beruntun, peluangnya untuk dipanggil kembali ke Timnas Indonesia juga terancam menurun.

Sejak kedatangannya ke Brisbane Roar, Struick memang memutuskan meninggalkan Eropa demi memperkuat klub berlevel tinggi di Australia. Namun pengalamannya yang sulit ini menjadi peringatan mengenai tantangan yang harus dihadapi pemain naturalisasi yang berusaha mengejar karier di kompetisi yang lebih kompetitif. Kondisi ini memberikan pelajaran penting bagi para pemain Indonesia yang berambisi menembus liga-liga luar negeri.