UEFA Nations League 2024/2025 Belanda VS Jerman 2-2

Bagikan

UEFA Nations League ​Pertandingan antara Belanda dan Jerman berakhir dengan skor 2-2 dalam laga fase grup UEFA Nations League 2024/2025 yang berlangsung pada 11 September 2024 di Johan Cruyff Arena, Amsterdam.​

UEFA Nations League 20242025 Belanda VS Jerman 2-2

Meskipun Belanda sempat unggul lebih dulu, kedua tim harus puas berbagi poin setelah gol-gol yang dicetak oleh masing-masing tim.

Pertandingan Babak Pertama

Pertandingan antara Belanda dan Jerman dimulai dengan sangat agresif dari pihak tuan rumah. Hanya dalam waktu 99 detik, Belanda berhasil mencetak gol pertama melalui Tijjani Reijnders setelah menerima umpan terobosan dari Ryan Gravenberch. Gol cepat ini memberikan keuntungan psikologis bagi Belanda, yang bermain di kandang sendiri di Johan Cruyff Arena, Amsterdam.

Setelah gol tersebut, Belanda terus mendominasi permainan, menciptakan beberapa peluang lainnya untuk meningkatkan keunggulan. Serangan demi serangan dilakukan, namun ketangguhan lini pertahanan Jerman yang dipimpin oleh Marc-Andre ter Stegen membuat beberapa peluang menjadi gagal. Momen ketegangan terasa ketika Jerman berusaha mencari ritme untuk merespons.

Jerman akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-38. Gol tersebut dicetak oleh Deniz Undav, yang memanfaatkan kesalahan passing dari bek Belanda, Matthijs de Ligt. Gol ini mengguncang kepercayaan diri Belanda dan memberikan motivasi baru bagi tim tamu untuk lebih agresif dalam menyerang.

Tidak puas dengan satu gol, Jerman berusaha untuk membalikkan keadaan dan berhasil melakukannya menjelang akhir babak pertama. Pada menit ke-45+3, Joshua Kimmich mencetak gol kedua Jerman, menanduk bola dari operan Deniz Undav. ​Dengan gol ini, Jerman berbalik unggul 2-1 hingga memasuki masa jeda, meninggalkan Belanda dalam keadaan tertekan dan membutuhkan strategi baru di babak kedua.

Pertandingan Babak Kedua

Babak kedua pertandingan antara Belanda dan Jerman dimulai dengan semangat juang yang tinggi dari tim tuan rumah. Hanya lima menit setelah kickoff, Belanda berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol Denzel Dumfries. Dumfries memanfaatkan umpan tarik dari Brian Brobbey dan dengan tenang memasukkan bola ke gawang Jerman. Dengan gol ini, pertandingan kembali dalam keadaan imbang dan memberikan momentum baru bagi Belanda untuk terus menekan.

Setelah gol penyama dari Belanda, Jerman mencoba untuk kembali memimpin. Tim tamu menciptakan beberapa peluang, termasuk tembakan dari Jamal Musiala yang berhasil diblok oleh pertahanan Belanda pada menit ke-58. Dalam beberapa momen, Jerman terlihat mendominasi penguasaan bola, tetapi tak mampu mengkonversi peluang yang ada menjadi gol.

Belanda terus berusaha untuk mengambil alih kendali permainan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Cody Gakpo hampir memberi timnya keuntungan dengan sundulan yang melambung di atas mistar. Permainan semakin intensif dan kedua tim saling bergantian melakukan tekanan, meskipun pertahanan masing-masing tim menunjukkan ketangguhan yang baik.

Pertahanan kedua tim semakin solid, dengan kiper masing-masing, Marc-Andre ter Stegen dan Bart Verbruggen, tampil gemilang. Mereka berhasil menggagalkan beberapa peluang yang diciptakan oleh pemain lawan. Pada menit-menet menjelang akhir pertandingan, baik Belanda maupun Jerman memiliki peluang, tetapi tidak ada yang berhasil menghasilkan gol tambahan.

Seiring berjalannya waktu, kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan, dan akhirnya pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2. Hasil ini mencerminkan pertandingan yang ketat dan persaingan yang sengit di antara dua tim besar sepak bola Eropa. Dengan hasil ini, Jerman tetap bertahan di puncak klasemen Grup 3 UEFA Nations League, sedangkan Belanda mengukuhkan posisi kedua.

Baca Juga: Floyd Mayweather Petinju Tak Terkalahkan dengan Warisan Abadi

Hasil Yang Memuaskan Bagi Kedua Tim

Hasil Yang Memuaskan Bagi Kedua Tim

​Hasil imbang 2-2 antara Belanda dan Jerman memberikan dampak positif bagi kedua tim dalam klasemen Grup 3 UEFA Nations League.​ Saat ini, Jerman berada di puncak klasemen dengan 4 poin, diikuti oleh Belanda yang berada di posisi kedua dengan selisih gol yang sama. Kedua tim memiliki poin yang setara, yang memastikan persaingan tetap ketat untuk mendapatkan tiket ke fase berikutnya.

Hasil ini juga memberikan kepercayaan diri kepada kedua tim. Belanda, meskipun bermain di kandang, menunjukkan ketahanan dengan bisa menyamakan kedudukan dua kali setelah tertinggal. Demikian pula, Jerman mampu memperlihatkan kebangkitan setelah menghadapi tekanan awal, yang akan menjadi modal penting dalam pertandingan-pertandingan mendatang.

Kedua tim dapat mengambil pelajaran berharga dari pertandingan ini. Belanda harus memperbaiki komunikasi dan penguasaan bola di lini pertahanan mereka, terutama ketika menghadapi serangan dari Jerman, yang berhasil mencetak dua gol melalui kesalahan pertahanan. Sementara itu, Jerman perlu memperbaiki konsistensi serangan mereka agar tidak kehilangan keunggulan saat sudah memimpin, seperti yang terjadi di babak kedua.

Duel antara kedua tim berlangsung sengit dan penuh drama, menciptakan momen-momen yang menghibur para penonton. Permainan yang atraktif serta penguasaan bola yang saling bergantian menunjukkan kualitas permainan masing-masing tim. Hasil ini tak hanya mencerminkan skor, tetapi juga kualitas tim yang sama-sama ambisius untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan.

Dengan hasil imbang ini, kedua tim dapat fokus pada pertandingan selanjutnya dalam realizar UEFA Nations League. Baik Belanda maupun Jerman diharapkan dapat memperbaiki aspek serta strateginya untuk meraih kemenangan di laga-laga mendatang, meningkatkan peluang mereka untuk melaju lebih jauh dalam kompetisi ini.

Analisis Performansi Pemain

​Deniz Undav menunjukkan performa yang sangat mengesankan selama pertandingan, sehingga layak terpilih sebagai pemain terbaik.​ Ia berhasil mencetak gol penyama kedudukan sebelum kemudian berkontribusi dengan assist untuk gol kedua Jerman yang dicetak oleh Joshua Kimmich. Secara keseluruhan, Undav tercatat melakukan dua tembakan, lima kali menciptakan peluang, dan lima sentuhan di kotak penalti lawan, yang mencerminkan keefektifannya sebagai ujung tombak tim.

Tijjani Reijnders membuka skor untuk Belanda hanya dalam dua menit setelah kick-off, mencetak gol penting yang memberikan kepercayaan diri kepada tim. Ia menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi salah satu penggawa kunci dalam lini tengah Belanda. Dengan peforma ini, Reijnders menegaskan dirinya sebagai salah satu pemain vital yang mencetak gol penting bagi timnya.

Denzel Dumfries juga berperan krusial setelah mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-50. Gol ini memberikan dorongan semangat kepada tim Belanda untuk berusaha mengejar kemenangan, serta menunjukkan kemampuannya dalam berada di posisi yang tepat pada saat yang tepat. Dumfries, dengan gaya permainan yang dinamis, terus memberikan ancaman ke pertahanan Jerman sepanjang babak kedua.

Bart Verbruggen, kiper Belanda, juga layak mendapatkan pengakuan atas penampilannya. Meskipun kebobolan dua gol, Verbruggen melakukan beberapa penyelamatan penting yang menjaga timnya dalam pertandingan. Ia terpaksa bekerja keras mengatasi serangan Jerman dan menunjukan reaksi cepat dalam menghadapi tembakan yang mengancam.

Di sisi lain, Marc-Andre ter Stegen, kiper Jerman, menghadapi tekanan berat dalam pertandingan ini. Ia seharusnya dapat membendung serangan-serangan yang datang dari Belanda, tetapi terkadang harus berjuang di bawah tekanan, terutama saat menghadapi serangan balik yang cepat dan efisien dari lawan. Meskipun kebobolan dua gol, ter Stegen tetap memberikan performa solid dan menjaga tim tetap dalam permainan. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di Serie A.