Rapor Kekalahan Arsenal: Raya Kembali Blunder, Odegaard Tetap Kelas!

Bagikan

Dalam pertandingan pramusim terakhir mereka di Asia, Arsenal menelan kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di Kai Tak Stadium pada Kamis (31/7) malam WIB​.

Rapor Kekalahan Arsenal: Raya Kembali Blunder, Odegaard Tetap Kelas!

Gol tunggal Tottenham dicetak oleh Pape Matar Sarr di akhir babak pertama, memanfaatkan tendangan jarak jauh yang seharusnya bisa diantisipasi oleh kiper David Raya. , akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.

tebak skor hadiah pulsa 100k  

Lini Belakang Kurang Meyakinkan, Raya Tak Tampil Optimal

Salah satu sorotan utama dalam laga ini adalah penampilan lini belakang Arsenal dan performa David Raya di bawah mistar. Kiper asal Spanyol ini tampil kurang meyakinkan, terlihat kurang sigap dalam menghadapi situasi bola mati dan peluang dari jarak jauh.

Gol tunggal Tottenham yang dicetak oleh Pape Matar Sarr di babak pertama sebenarnya bisa dicegah jika Raya tampil lebih fokus dan antisipatif. Nilai performa Raya pun dinilai rendah, hanya 4 dari skala penilaian. Di sisi lain, William Saliba tampil cukup impresif. Ia menunjukkan ketangguhan di lini belakang dan hampir mencetak gol lewat sundulan yang menyambut umpan silang.

Selain itu, Saliba juga melakukan blok penting di garis gawang yang menyelamatkan Arsenal dari kebobolan lebih banyak. Penampilan ini menunjukkan bahwa pemain asal Prancis itu menjadi salah satu pilar utama dalam pertahanan Arsenal. Sementara itu, pemain lain seperti Ben White dan Jakub Kiwior juga memberikan performa yang cukup baik.

AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!

aplikasi shotsgoal  

Lini Tengah dan Serangan: Odegaard Tetap Menonjol, Martinelli

Lini Tengah dan Serangan: Odegaard Tetap Menonjol, Martinelli

Belum Optimal Di lini tengah, performa Martin Odegaard tetap menjadi sorotan positif. Kapten Arsenal ini menunjukkan kualitas sebagai pemimpin dan pengatur serangan. Ia aktif menciptakan peluang dan berperan sebagai motor utama dalam membangun serangan tim. Perannya yang konsisten di lapangan membuatnya layak mendapatkan nilai 7 dari penilaian pelatih dan pengamat.

Selain Odegaard, Declan Rice juga tampil cukup baik dalam mengisi lini tengah Arsenal. Ia menunjukkan keberanian dalam merebut bola dan berusaha menciptakan peluang dari lini kedua. Rice tampil sebagai pemain yang aktif dan mampu menstabilkan permainan di area tengah. Nilai 7 pun diberikan sebagai pengakuan atas kontribusinya yang cukup solid.

Namun, di sisi lain, Gabriel Martinelli belum menunjukkan penampilan terbaiknya. Pemain sayap asal Brasil ini mendapatkan peluang emas di awal babak kedua, tetapi gagal menuntaskannya menjadi gol. Kecewa dengan peluang tersebut, Martinelli harus meningkatkan efisiensi dan ketajamannya.

Baca Juga: Chelsea Rekrut Jorrel Hato dari Ajax dengan Transfer Senilai 46,5 Juta Euro

Pemain Pengganti: Potensi Tetapi Masih Diperlukan Perbaikan

Tur pramusim ini juga menjadi panggung bagi pemain muda dan rekrutan baru untuk menunjukkan kemampuan mereka. Viktor Gyokeres, yang menjalani debut di laga ini, tampil terbatas dan belum mampu menciptakan peluang berbahaya. Ia tampak sedang beradaptasi secara fisik dan taktik, sehingga perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan gaya permainan Arsenal.

Leandro Trossard dan Mikel Merino juga tampil tanpa kontribusi berarti selama di lapangan. Mereka belum mampu menunjukkan dampak signifikan terhadap jalannya pertandingan. Sementara itu, Max Dowman menjadi sorotan positif karena tampil mencolok meski masih sangat muda.

Ia menunjukkan potensi dalam umpan silang yang nyaris menjadi assist untuk Zinchenko, memperlihatkan bahwa pemain muda ini memiliki masa depan cerah. Secara umum, pemain pengganti yang masuk belum mampu mengubah jalannya pertandingan secara signifikan.

Persiapan Menjelang Kompetisi Resmi

Hasil dari laga ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Arsenal menjelang musim kompetisi resmi. Meski hasilnya tidak memuaskan, pelatih Mikel Arteta menegaskan bahwa proses adaptasi dan integrasi pemain baru masih berlangsung. Ia menekankan bahwa tur pramusim bertujuan untuk menguji skema, membangun chemistry, dan menilai kesiapan tim secara menyeluruh.

Strategi permainan yang diterapkan dalam laga ini juga menjadi fokus utama. Arsenal berusaha menampilkan permainan menyerang dengan penguasaan bola yang cukup baik, tetapi masih rentan terhadap serangan balik cepat dari Tottenham. Arteta mengingatkan bahwa transisi harus lebih cepat dan disiplin dalam menjaga garis pertahanan.

“Ini adalah langkah awal, dan kami harus belajar dari setiap pertandingan,” katanya. Selain aspek taktik, kesiapan fisik pemain menjadi perhatian utama. Beberapa pemain tampak kelelahan dan kurang tajam dalam duel satu lawan satu. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita olah raga terbaru lainnya hanya dengan klik sportsromaniaro.com.

Jelajahi berita sepak bola, basket, dan olahraga lainnya di https://footballdolphinsofficial.com/.